‘Muda Foya-Foya, Tua Bahagia, Mati Masuk Surga’ barangkali
ungkapan yang menjadi angan-angan dan mimpi setiap orang. Siapa sih yang tidak
ingin ketika hidup di dunia penuh dengan kebahagiaan dan jauh dari kesusahan,
sedangkan ketika meninggal juga diterima di surga dan dijauhkan dari neraka?
Tapi apakah mungkin hal tersebut dapat diraih oleh semua orang? Kunci
pemahamannya adalah dunia identik dengan tujuan kemapanan sedangkan akherat
identik dengan amalan baik. Manusia memang hanya sebatas berusaha maksimal,
bagaimana pun Tuhan jualan yang menentukan. Berikut ini adalah upaya-upaya yang
bisa Anda lakukan agar bisa mencapai ‘kesempurnaan’ dunia dan akhirat tersebut:
1. Menabung. Tak bisa dipungkiri menabung merupakan salah
satu keharusan dalam rangka mencapai tujuan agar kelak di masa tua Anda bahagia
dan tidak mengalami kesulitan keuangan. Lalu kapan Anda berfoya-foya? Mudah
saja. Pertama kali sisihkan 10% dari pendapatan bersih Anda sebagai tabungan,
90% untuk memenuhi keinginan Anda bersenang-senang (dalam kontek positif).
Misalnya, penghasilan Anda dalam sebulan adalah Rp10 juta, maka Anda bisa
menyisihkan Rp1 juta untuk ditabung, dan sisanya untuk kebahagian Anda,
misalnya untuk hobi serta kesenangan Anda mengoleksi kamera DLSR dan
pernak-perniknya, memodifikasi mobil, main golf dengan rekan-rekan dan
sebagainya.
2. Investasi Keuangan. Perekonomian dunia tidak akan lepas
dari badai keuangan yang bernama inflasi. Untuk itu, perlu kiranya Anda
memiliki proteksi terhadap kemapanan finasial Anda (hedging). Salah satu cara
yang bisa tempuh adalah dengan melakukan investasi yang tidak beresiko besar dan
nilainya tidak terpengaruh oleh inflasi. Misalnya adalah tanah dan emas. Lokasi
tanah yang strategis dan emas memiliki pertumbuhan nilai yang bisa mencapai 20%
per tahun. Dengan investasi ini, Anda tidak kesulitan membiayayai pendidikan
anak Anda kelak , mengingat makin hari biaya pendidikan semakin tinggi. Hal ini
dikarenakan laju pertambahan biaya pendidikan diperkirakan bisa mencapai 11%
per tahunnya.
3. Investasi Kesehatan.
Setelah Anda melakukan Investasi keuangan, maka langkah berikutnya
adalah melakukan investasi kesehatan. Ingat pepatah yang mengatakan bahwa,
‘Kesehatan Mahal Harganya’. Apabila adan tidak sehat, maka uang yang selama ini
Anda kumpulkan sedikit-demi-sedikit menjadi tidak berarti dan bahkan tidak bersisa,
untuk membiayai penyakit Anda. Untuk itu, akan lebih bijaksana mencegah
daripada mengobat bukan? Mulailah dengan rajin berolah raga, banyak minum air
putih-hindari minuman kaleng/botol berpengawet dan berkarbonasi(mencegah gagal
ginjal), tidak merokok (Mencegah Sakit Jantung), kurangi makanan berkolesterol
(mencegah stroke).
4. Memilih Pendidikan Tepat bagi Anak. Anak yang baik adalah
anak yang menghormati orang tuanya. Untuk itu, merupakan kewajiban Anda untuk
membimbing si kecil pada jalan yang semestinya. Hal ini bisa dimulai dengan
memilih pendidikan yang tepat bagi si anak, seperti sekolah-sekolah yang
memiliki basis agama yang kuat. Karena dari pondasi agama yang baik, anak akan
mempunyai bekal menghadapi masalah dan godaan di masa dewasa kelak. Seperti
Anda tahu, saat ini banyak orang tuan yang dirpusingkan dan diresahkan oleh
anak di bawah umur yang terlibat perkelahian, kekerasan, seks bebas, zina
bahkan ketergantungan / kacanduan narkoba. Hal ini tentu saja juga akan menjadi
beban Anda kelak apabila anak-anak kita tidak terarah dengan baik sejak dini.
5. Mengikuti Pengajian. Pengajian atau siraman rohani bisa
dikatakan merupakan jembatan antara dunia dan akhirat. Dengan seringnya
mengikuti pengajian dan siraman-siraman rohani, maka jiwa Anda akan selalu
‘disentuh’ untuk selalu ingat kepada Alloh. Pengajian mampu membimbing Anda
bagaimana bersikap baik dalam menjalani hidup serta terhindar dari
prilaku-prilaku nagatif di dunia (korupsi, kolusi, menipu, dsb), agar juga bisa
menjadi bekal kelak di akhirat nanti.
6. Beramal dan Bersodaqoh. Last but not least, untuk semakin
memperbanyak bekal di akhirat kelak, Anda bisa mulai beramal baik dan
bersodaqoh. Hal ini bisa Anda jadikan sebagai investasi abadi Anda kelak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar